Frezia - Menanti
Diawali dengan keinginan untuk membentuk sebuah band yang ‘berbeda’ dengan kebanyakan band Indonesia pada umumnya, Caturadi Septembrianto (keyboard, synth) teringat teman SMUnya, Aldo Abuthan (gitar, backing vokal) yang sedang belajar musik di luar negeri. Sepulang Aldo dari kuliahnya, mereka berdua bertemu dan mulai bertukar pikiran mengenai konsep band ini. Aldo yang pada saat itu masih berstatus gitaris band lain, memilih untuk membangun band barunya ini bersama Catur, karena band lama Aldo bubar.
Aldy Abuthan (drum), yang adalah adik kandung dari Aldo, menjadi personel ketiga yang bergabung. Merekapun mulai membuat lagu di studio pribadi Catur, DigiSound, dibantu oleh Gita Zalzabila (Temmy) yang merupakan bassis band Aldo yang sebelumnya, dan Anto, teman sekolah Aldy semasa SMP, sebagai additional bassis, sambil mencari vokalis. Mario, teman sepermainan Catur, bergabung untuk mengisi posisi vokal.
Karena alasan pribadi, Mario tidak dapat melanjutkan perjalanan bersama Aldo, Aldy dan Catur. Akan tetapi mereka terus mencipta lagu dan Rizky (Jidat) bergabung mengisi posisi bassis. Mereka berempat sambil berkarya, juga mencari seorang vokalis melalui berbagai media, mulai dari internet sampai menempelkan brosur di berbagai tempat. Teringat akan seseorang yang pernah rekaman di studio miliknya, Catur menghubungi Aloysius Shindu (vokal), dan bergabung untuk mengisi posisi vokal. Dengan formasi ini mereka meneruskan pembuatan lagu dan mengisi berbagai acara.
Proses pencarian namapun di mulai oleh mereka berlima. The Saints sempat menjadi pilihan, sampai akhirnya pada tanggal 23 Juni 2004, FREZIA terbentuk. Frezia yang diambil dari nama seorang dewi nordic (norwegia), freja, yang merupakan dewi cinta dan dewi perang. Ini pula yang menjadi dasar pemilihan nama tersebut, dimana ada hal yang bertentangan di dalam diri dewi freja, sebagai dewi cinta (halus) dan dewi perang (keras), begitu pula dalam frezia juga ada ‘pertentangan’ antara keras dan halus, entah dari segi musik, lirik, ataupun makna lagu.
Karena harus kuliah di luar negeri, Rizky memutuskan untuk keluar dari frezia dan Temmy kembali mengisi posisi tersebut sebagai additional bassis untuk meneruskan berbagai kegiatan frezia, mulai dari pentas maupun terus mencipta lagu. Setelah lulus SMU, Aldy memutuskan untuk mendalami musik di luar negeri, sehingga beberapa additional drummer sempat mengisi posisi ini, diantaranya Ade, Benny, serta Inu.
Pertemuan Erick Sebastian (bass) dengan frezia terjadi di studio pribadi milik Catur. Erick mulai bergabung sebagai additional bassis, menggantikan Temmy, yang sudah tidak dapat membantu lagi. Setelah beberapa kali bermain bersama dalam berbagai acara, Erick menjadi anggota terakhir yang bergabung dengan frezia.
Akhirnya pada oktober 2006, Aldy pulang dari luar negeri setelah selesai belajar musik disana. Dan frezia mulai ikut meramaikan kancah musik Indonesia… (www.freziainfo.com/profile.php)
Lirik Lagu Frezia - Menanti :
Pernahkah kau sadari arti dirimu untukku… kini
Haruskah kau ingkari s’gala yang telah ku beri… untukmu
Apapun yang kau ucapkan ku tak kan pernah perduli
Meski harus ku telan perih ini
Buka mata dan hatimu, lihatlah ku disini
Reff:
Biar ku terus menanti
Tak kan pernah ku berhenti hingga saat ku mati
Biar ku terus mencari
Apa yang kau kehendaki, s’galanya kan ku beri
Masihkah kau tak mengerti semua curahan hati… padamu
Sudah simpanlah… semua tak lagi berguna, akhirnya
Apapun yang kau ucapkan ku tak kan pernah perduli
Meski harus ku telan perih ini
Buka mata dan hatimu, lihatlah ku disini
Back to Reff:
Download Via Ziddu
Anda kesulitan mendownload dari Ziddu? Sebaiknya Anda registrasi terlebih dahulu di Ziddu. Proses download akan lebih mudah apabila Anda sudah terdaftar dan login ke Ziddu. Silahkan daftar di ziddu terlebih dahulu. Terima kasih